FILOSOFI KANTOR PUSAT PT A
(Tugas Akhir Fakultas Teknis Jurusan Arsitektur, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)
-sangat erat dengan proses ekonomi yakni mencari keuntungan
-informatif
-bersahabat/akrab
-mudah
-fleksibel
-modern
-keleluasaan gerak
-suasana bersifat formal namun diwaktu lain juga informal/santai
-berhubungan dengan pekerjaan administrasi dan organisasi.
PERANCANGAN PERKANTORAN PADA ASPEK ARSITEKTUR
Prinsip Perancangan: Proporsi, Keseimbangan (balance), Irama (rhythm)a.
1.
.
.
Pentingnya usaha penyelamatan dari keadaan darurat mempengaruhi
penentuan bidang-bidang penutup suatu gedung perkantoran. Pada bangunan
bertingkat lebih dari dua lantai, jarak lantai dari setiap titik pada
lantai tempat bekerja ke tangga darurat ditentukan tidak lebih dari 30
meter. Alternatif lain untuk keadaan darurat di setiap lantai pun
hendaknya disediakan juga. Setiap ruangan hendaknya mempunyai jalan
langsung menuju ke tempat-tempat penyelamatan darurat baik untuk
bangunan bertingkat atau bangunan satu lantai.
Keadaan darurat karena kebakaran, membutuhkan sistem pemadam kebakaran.
Sistem ini dapat menggunakan cara otomatis atau menggunakan tabung
pemadam yang dioperasikan secara manual. Untuk perkantoran atau bangunan
lain yang besar atau berlantai banyak biasanya menggunakan sistem
pemadam kebakaran secara otomatis dengan deteksi panas atau asap.
Sedangkan untuk bangunan yang tidak terlalu besar biasanya menggunakan
tabung pemadam atau selang pemadam yang ditempatkan di daerah strategis
yang dapat dilihat dan dicapai dengan mudah. Alat pemadam tersebut
diletakkan di beberapa tempat sehingga dapat dijangkau dari tempat
kebakaran dengan mudah, dengan diberi warna yang mencolok, misalnya
merah atau oranye, agar mudah dikenali.
JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK, TELEPON DAN DATA
Setiap ruang kerja hendaknya dekat dengan stop-kontak untuk listrik, telepon, dan jaringan ke komputer pusat (server).
Karena jumlah kebutuhan sambungan yang tepat tidak dapat diramalkan
sebelumnya, sebaiknya disediakan jaringan/instalasi di mana setiap
tempat kerja dapat dengan mudah mendapat sambungan keluar yang tidak
membahayakan, dan kabel-kabelnya cukup longgar sehingga lebih mudah
untuk dipindah atau diatur.
PENCAHAYAAN
Pencahayaan merupakan unsur yang memegang peranan penting dalam
perkantoran. Dalam hal ini dibutuhkan perhatian terhadap efek cahaya dan
warna ruang agar berfungsi sebagaimana tujuannya juga mempunyai nilai
seni. Pencahayaan dibedakan menjadi pencahayaan alami dan buatan.
PENGHAWAAN BUATAN: lingkungan udara ruang yang nyaman (thermal comfort)
Jenis-Jenis Sistim AC
a. Self Contained Unit
Digunakan pada ruang kecil atau terbatas, semua unit berada pada satu bagian
b. Split (terpisah)
Digunakan pada ruang-ruang yang terpisah lokasinya atau mempunyai lokasi
penghunian terpisah. Dapat terdiri dari dua bagian atau lebih
(kondensor unit atau sisi panas terpisah dengan evaporator unit atau
sisi dalam)
c. Central
Digunakan untuk ruang besar atau bangunan tinggi dan bangunan yang
memerlukan pengkondisian udara dalam jumlah besar. Kapasitas mesin lebih
besar dari 3 pk, terdiri dari: mesin pendingin (refrigerator
unit)/chiller; unit pengolah udara (A.H.U.); cerobong udara (ducting);
dan diffuser.
Dalam pemilihan pemakaian AC yang perlu diperhatikan adalah kapasitas
mesin sekecil mungkin dengan pengoperasian yang sesingkat mungkin. Untuk
itu harus memperhatikan hal-hal berikut: pemilihan sistem AC yang
tepat; mempertimbangkan keterkaitan antara bentuk arsitektural dengan
instalasi AC yang dipakai; mempertimbangkan bahan bangunan yang dipakai;
memberikan alternatif penghematan energi dengan menggunakan sistim
komputer atau otomatis.
.
.
PENGHAWAAN ALAMI
Penghawaan alami sangat diperlukan bagi suatu bangunan beserta para pengguna bangunan tersebut, karena selain pertimbangan efisiensi, juga kualitasnya masih jauh lebih baik dibandingkan dengan penghawaan buatan......
Penghawaan alami sangat diperlukan bagi suatu bangunan beserta para pengguna bangunan tersebut, karena selain pertimbangan efisiensi, juga kualitasnya masih jauh lebih baik dibandingkan dengan penghawaan buatan......
.
Mengatur Lubang Masuk dan Keluar
Untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan, kita dapat melakukan
usaha-usaha mengatur aliran udara di dalam bangunan dengan jalan
mengatur lubang masuk dan lubang keluar di dalam bangunan.
Prinsip utama adalah harus ada lubang masuk dan harus ada lubang keluar,
agar terjadi ventilasi silang. Bentuk-bentuk lubang masuk dan lubang
keluar dapat mengatur arah aliran udara di dalam bangunan.
Letak jendela atas (klerestori) terhadap arah datangnya angin, dapat
mempengaruhi arah aliran udara di dalam bangunan. Klerestori menghadap
arah datangnya angin. Karena adanya aliran udara luar yang kencang,
udara di dalam bangunan pada daerah jendela atas terhisap keluar,
sehingga terjadi aliran udara keluar dari bangunan. Sebaliknya, dengan
klerestori yang membelakangi arah datangnya angin, terjadi aliran udara
dari luar jendela atas ke dalam bangunan.
.
.
AKUSTIK
Kebisingan merupakan masalah yang juga harus diperhatikan dalam bangunan
perkantoran. Hal ini berkaitan dengan kenyamanan penghuni di dalam
ruangan/bangunan itu sendiri. Untuk mengatasi kebisingan dari suara
kendaraan atau suara mesin pabrik di sekitar bangunan, dapat dilakukan
dengan pemberian vegetasi di depan ruang, penteksturan dinding dengan
celah-celah yang agak besar agar suara tersebut bisa di netralisir pada
celah-celah tersebut.
Bangunan paling atas atau paling jauh dari sumber bunyi, tingkat
kebisingannya semakin berkurang dibanding bangunan pada lantai bawah
atau yang lebih dekat dengan sumber bunyi. Bunyi yang disebabkan oleh
angin sangat berbeda, misalnya pada pagi hari angin turun, sedangkan
pada malam hari angin naik. Hal lain yang perlu diperhatikan untuk
mengatasi kebisingan dalam perencanaan bangunan adalah bahwa hal
tersebut dapat berpengaruh pada bentuk masa atau tatanan massa yang
berbeda.
Contoh pengaruh kebisingan pada bentuk massa adalah seperti gambar-gambar berikut ini.
Gambar-gambar berikut ini adalah contoh pengaruh kebisingan pada tatanan massa.
PERANCANGAN PERKANTORAN PADA ASPEK STRUKTUR
Menurut Erns Neufert bahwa, ada tiga elemen konstruksi yang mempengaruhi pola tata letak perkantoran, .....
catatan kuliah, 2002
Catatan kuliah, 2000
Bambang Adhiono, Memasukkan Unsur Terang Langit, ASRI, Edisi 1 s.d. 31 Desember, Jakarta, 1987.
Wiranto Arismunandar, Penyegaran Udara, Cetakan keenam, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 2002
Raldi Artono Koestoer, Dr. Ir. Perpindahan Kalor, Salemba Teknika, Jakarta, 2002.
Setyo Soetiadji S Ir., Anatomi Utilitas. Jambatan, Jakarta, 1986.
Leslie L. Doelle & Lea Prasetio, Akustik Lingkungan. Erlangga, Jakarta, 1986.
Erns Newfert, op.cit
Mario Salvadori dan Matthys Levy, Disain Struktur dalam Arsitektur, Erlangga, Jakarta, 1986.
Catatan kuliah, 2000
22Heinz Frick dan LMF. Purwanto, Seri Konstruksi Arsitektur, 1: Sistem Bentuk Struktur Bangunan: Dasar-Dasar Konstruksi Dalam Arsitektur, Kanisius, Soegijapranata University Press, Semarang, 1998.